Cara Mengelola Bonus Akhir Tahun

Jakarta, IDN Times – Bagi banyak karyawan, kedatangan bonus tahunan adalah momen yang ditunggu-tunggu. Namun, untuk sebagian lainnya, bonus ini bisa berupa gaji ke-13 atau bentuk lain yang berbeda, dan besarannya sering kali tergantung pada performa keuangan perusahaan.

Bonus yang diterima di akhir tahun bisa menjadi kesempatan berharga untuk memperbaiki kondisi keuangan di masa depan. Berikut adalah beberapa saran untuk mengelola bonus akhir tahun agar tidak terbuang sia-sia, seperti yang dirangkum dari anomsuryaputra.id:

1. Bayar Utang dan Siapkan Dana untuk Pengeluaran Besar

Cara Mengelola Bonus Akhir Tahun
alt=”Cara Mengelola Bonus Akhir Tahun agar Uang Tak Terbuang Sia-Sia”/>

Pexels

Jika kamu memiliki utang, terutama utang kartu kredit atau pinjaman dengan bunga tinggi, pertimbangkan untuk menggunakan sebagian dari bonus akhir tahunmu untuk melunasinya. Utang kartu kredit umumnya dikenakan bunga yang tinggi, yang seharusnya bisa dialokasikan untuk keperluan lebih bermanfaat.

Dengan melunasi utang lebih awal, tidak hanya akan meringankan beban finansialmu, tetapi juga dapat meningkatkan skor kredit, yang secara tidak langsung dapat menurunkan biaya pinjaman di masa depan.

Selain itu, pikirkan tentang pengeluaran besar yang mungkin akan datang tahun depan, seperti perbaikan peralatan rumah, kendaraan yang perlu diperbaiki, atau rencana untuk membeli rumah, menikah, atau memulai usaha. Daripada membiarkan pengeluaran tersebut mengejutkan anggaranmu, ada baiknya alokasikan bonus untuk mencadangkan dana untuk kebutuhan tersebut agar tidak terbebani secara finansial saat pengeluaran itu tiba.

Baca Juga: Komisi: Pengertian, Jenis, Cara Menghitung, dan Perbedaannya dengan Bonus

2. Sediakan Dana Darurat dan Investasikan untuk Peningkatan Keterampilan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Pilihan Editor


alt=”Cara Mengelola Bonus Akhir Tahun agar Uang Tak Terbuang Sia-Sia”/>

ilustrasi menetapkan dana darurat (pexels.com/Jonathan Borba)

Kita tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan, oleh karena itu, penting untuk menyimpan bonus akhir tahunmu dalam rekening tabungan darurat. Usahakan untuk menyisihkan biaya hidup selama tiga hingga enam bulan di rekening yang terpisah.

Dengan cara ini, kamu dapat terhindar dari utang berbunga tinggi atau, lebih buruk lagi, menguras tabungan pensiun jika menghadapi tagihan mendesak atau kehilangan pekerjaan. Simpan dana tersebut di rekening yang mudah diakses, namun tidak terlalu mudah agar tetap menghasilkan keuntungan.

Di samping menyiapkan dana darurat, manfaatkan bonus untuk meningkatkan keterampilan melalui pendidikan lanjutan atau pelatihan tertentu. Ini akan membuka peluang baru untuk promosi atau bahkan pekerjaan yang lebih baik.

Alokasikan sekitar 10 hingga 15 persen dari bonus akhir tahun untuk kursus, pelatihan, atau buku yang dapat meningkatkan keahlianmu di bidang teknis maupun manajerial. Dengan mengembangkan keterampilan, kamu tidak hanya meningkatkan nilai di pasar kerja, tetapi juga mengurangi risiko pengangguran.

3. Pilih Investasi dengan Potensi Imbal Hasil yang Lebih Tinggi


alt=”Cara Mengelola Bonus Akhir Tahun agar Uang Tak Terbuang Sia-Sia”/>

ilustrasi beli saham dan bitcoin (unsplash.com/Tech Daily)

Ingatlah, hanya menyimpan uang tidak akan membuatmu kaya. Oleh karena itu, kamu perlu membuat uangmu bekerja lebih keras daripada sekadar menabung di deposito berbunga rendah, atau lebih buruk lagi, di rekening tabungan biasa.

Beberapa produk investasi yang direkomendasikan dan menawarkan pengembalian menarik adalah saham, obligasi, atau real estat. Bonus akhir tahun bisa menjadi modal awal yang baik untuk memulai portofolio investasi, tetapi pastikan untuk hanya berinvestasi pada produk yang kamu pahami.

Baca Juga: Tipe-Tipe Cara Mengelola Keuangan, Kamu yang Mana?